16 Juni 2017

review: Me Before You - Sebelum Mengenalmu


Judul: Me Before You - Sebelum Mengenalmu
Penulis: Jojo Moyes
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 656 halaman
ISBN: 978-979-22-9577-1

Rating: 5/5 bintang

----------

Louisa Clark menyukai pekerjaannya di The Buttered Bun. Namun, akhirnya ia harus rela kehilangan pekerjaan yang paling disukainya. Di tengah kondisi keuangan keluarganya, akhirnya ia memutuskan mencari pekerjaan lagi. Ia berakhir menjadi perawat bagi William Traynor, seorang pria yang menderita quadriplegia C5/6 selama dua tahun terakhir.

Will awalnya merupakan pengusaha muda yang sukses sampai kecelakaan lalu lintas merenggut semangatnya dan kemampuan gerak tubuhnya. Will yang menyukai kegiatan-kegiatan ekstrim, bertualang dan berwawasan luas harus terpuruk dalam kursi rodanya dan membutuhkan orang lain untuk membantunya melakukan aktivitas sehari-hari. Ia membenci hidupnya dua tahun terakhir yang penuh dengan rasa sakit dan ketidakberdayaan. Ia ingin mengakhiri hidupnya.

Keinginan untuk mengakhiri hidupnya dapat terkabul dengan syarat Will memberikan waktu enam bulan bagi keluarganya. Dalam waktu enam bulan inilah, Lou akan bekerja untuk Will. Camilla Traynor, ibu Will berharap Lou bisa meyakinkan Will untuk mengubah pilihannya. Lou awalnya tidak sanggup menghadapi Will. Namun, perlahan-lahan ia bisa mengenal Will dan memahaminya lebih dari siapa pun.

Bagi Will, Lou adalah perempuan edan dan memiliki selera berpakaian yang nyentrik. Bagi Lou, Will adalah laki-laki bossy dan menyebalkan. Tapi kehadiran keduanya dalam kehidupan masing-masing selama enam bulan terakhir membawa perubahan besar dalam kehidupan mereka. 

----------

Aku mulai membaca buku ini tanpa ekspetasi apa-apa. Sebelumnya juga nggak cek di goodreads atau baca review pembaca lainnya tentang buku ini. Mungkin karna itu aku bisa ngikutin ceritanya dengan tenang dan cukup terkesima tentang ceritanya. Tahun 2016 waktu trailer film ini muncul aku sempat nonton, tapi ya, mungkin karena udah lama juga akhirnya lupa. Yang masih tertinggal cuma gambaran kalau Lou adalah Emilia Clarke dan Will adalah Sam Claflin. Jadi, aku bisa menikmati jalan cerita novelnya tanpa terganggu gambaran adaptasi filmnya. 

Ide cerita Me Before You nggak sekadar mengangkat kisah cinta tapi juga tentang makna hidup kalau dilihat dari sisi orang yang berkekurangan dan orang yang normal. Orang yang berkekurangan di sini khususnya adalah penderita quadriplegia yang awalnya hidup normal tapi kemudian nggak bisa menggunakan sebagian tubuhnya dan harus melawan rasa sakit, perasaan malu dan kecewa terhadap hidup yang nggak lagi sama. Selain tentang penderitanya, juga diangkat tentang respon dan perasaan keluarga serta orang-orang disekitar si penderita.

Me Before You diceritakan dengan sudut pandang orang pertama oleh Lou. Tapi, ada beberapa bab yang diceritakan dari sudut pandang orang pertama tokoh lain yaitu Camila (ibu Will), Steven (ayah Will), dan Treena atau Katarina (adik Lou). Perkembangan ceritanya enak untuk diikuti dan alurnya terasa pas. Interaksi antar tokohnya nggak monoton, sesuai dengan sifat masing-masing dan berkembang sejalan dengan cerita. Aku paling suka interaksi antara Lou dan Will yang terasa jujur, buka-bukaan dan menggemaskan.

Tokoh-tokoh yang ada terasa khas. Contohnya Lou yang nyentrik, berani dan berkemauan keras; Will yang bossy, membenci hidupnya dan hopeless; Treena yang cerdas, kekanak-kanakan tapi juga dewasa; Camilla yang rapuh tapi berusaha kuat dan tegar dan terkesan galak. Perubahan sikap tokoh yang ada selama cerita juga terasa wajar dan bisa diterima. Hubungan yang terbentuk antar tokoh-tokohnya juga terasa pas. 

Jujur ketika baca aku nggak nangis ketika sampai di bagian puncaknya. Tapi, aku malah nangis waktu baca surat Will untuk Lou. Apalagi pas bagian: 

Suatu kemewahan kalau kau tahu bahwa masih ada peluang-peluang yang terbuka untukmu. Suatu kebahagiaan kecil buatku kalau tahu dirikulah yang telah membukakan peluang-peluang itu untukmu.
-- Will
Jadi, buat kalian yang mau merasakan kisah cinta yang nggak biasa dan tahan baca buku yang cukup tebal buku ini bisa dicoba. (:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar